Meninggal Dalam Keadaan Bersujud
Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Kejadian ini terekam dalam sebuah CCTV dan menjadi buah bibir karena begitu menggetarkan hati dan mengharukan. Mengingatkan kita akan akhir hidup yang indah, yang diinginkan oleh semua insan.
Saat itu pukul 11: 08 pada tanggal 1 Januari 2010, seperti tertera dalam kamera CCTV. Tampak seorang bapak yang sedang menjalankan ibadah sholat. Tidak banyak orang yang sedang beribadah, hanya bapak ini dan satu sampai dua orang yang sedang berlalu-lalang di dalam masjid.
Muslim ini menjalankan sholat sekitar dua rakaat. Ia masih nampak baik-baik saja. Namun setelah melakukan salam dan berdzikir beberapa saat, perlahan-lahan ia nampak merunduk dan makin merunduk. Ia seperti orang yang sedang bersujud, dan saat itu tak ada seorang pun yang sedang memperhatikannya meski ada 2 orang di dalam masjid yang masih berlalu lalang.
Saat itu tepat pukul 11.11 tak ada yang menyadari bahwa bapak itu tak kunjung bangun dari sujudnya. Baru 10 menit kemudian, seorang bapak lain menghampiri karena nampak curiga. Ia beberapa kali menghampiri pria yang bersujud tersebut. Satu menit kemudian, semua orang baru menyadari bahwa bapak ini telah meninggal dalam keadaan bersujud.
Orang-orang pun berdatangan dan menghampiri almarhum. Membantu menelentangkannya kembali dan mungkin terhenyak melihat peristiwa yang mengagumkan ini.Semakin banyak orang yang berduyun-duyun menghampiri almarhum.
Kisah bapak yang meninggal saat sujud ini menggugah hati dan jiwa. Semua orang ingin meninggal dalam keadaan yang indah, namun sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk dipanggil oleh-Nya sewaktu-waktu? Sungguh beruntung bapak ini yang masih bisa bersujud dan menyebut nama Allah hingga di akhir hayatnya. Kepergiannya menjadi saksi mengenai kebesaran Allah.
Ini adalah kisah kematian yang indah. Semoga kita termasuk orang-orang beruntung dan dimudahkan saat akhir hayat menjemput. Manusia berasal dari Allah dan semoga kembali pada tempat yang baik di sisi Allah SWT.
Sumber : vemale
0 komentar:
Post a Comment