Monday 27 April 2015

Anak yang Berbakti, Pria Ini Setiap Hari Bawa Ibunya ke Tempat Kerja

Anak yang Berbakti, Pria Ini Setiap Hari Bawa Ibunya ke Tempat Kerja




Lu Xincai, warga Zhejiang, Cina, membawa ibunya berusia 84 tahun ke tempat kerja.
Dikutip dari China Topix, Minggu (26/4/2015), Lu mengurus wanita tua yang menderita Alzheimer seorang diri pasca-ayahnya meninggal awal tahun ini, sementara istrinya bekerja di kota lain.

Lu yang berangkat ke kantor sejauh 4 kilometer menggunakan motor, mengikat pinggul ibunya dengan tali dan berjalan perlahan. Selama perjalanan itu, keduanya juga kerap bercakap-cakap.
Beruntung, perusahaan Lu menyediakan tempat bagi ibunya. Sementara Lu tetap menjalankan pekerjaannya sebagai petugas keamanan.

Lu setiap jam memeriksa ibunya dan berbicara padanya untuk memastikan apakah dia dalam kondisi santai dan tidak keluar.

Lansia Harus Dikunjungi Anggota Keluarga
Diketahui bahwa Pemerintah Cina telah menerapkan aturan baru yang mengharuskan anggota keluarga untuk mengunjungi dan menjaga orangtua mereka yang sudah lanjut usia.
Undang-Undang Perlindungan Hak dan Kepentingan Orang Tua itu berlaku 2013 dan berkaca pada kasus yang menimpa seorang warganya.
Pengadilan distrik di Wuxi, Jiangsu, Cina, tidak berlarut-larut dalam mengadili sepasang suami-istri yang dituntut oleh ibu dari pihak istri yang merasa anaknya tidak pernah mengunjungi dirinya.
Pasangan tersebut memang mencukupi kebutuhan ibu mereka namun tidak pernah datang menengok wanita lanjut usia itu sejak si ibu pindah ke rumah anaknya yang lain karena adanya perselisihan keluarga.
Pengadilan rakyat di distrik Beitang memutuskan bahwa pasangan itu harus mengunjungi sang ibu paling tidak tiap dua bulan sekali dan membayar kompensasi.


"Dukungan mental adalah aspek penting dalam melindungi hak-hak dan kepentingan orang lanjut usia," kata pemimpin pengadilan, Yuan Ting.

"Hukum di negara-negara Eropa seperti di Swedia dan Finlandia bahkan merincikan aturan bagaimana anak-anak harus memberi dukungan mental bagi orangtua mereka untuk memastikan mereka bisa menikmati masa tua dengan bahagia."

Melonjaknya angka orang lanjut usia adalah hasil kebijakan satu anak di Cina yang diluncurkan pada akhir tahun 1970-an untuk mengontrol pertumbuhan populasi. Banyak orangtua yang hidup sendiri dalam kesepian setelah anak meninggalkan mereka untuk bekerja di luar kota.

Sumber : tribunnews

0 komentar: