Wednesday 25 February 2015

Cerita DA SILVA


DA SILVA




Alkisah, ada seorang pria bernama Steven William. Dia pria yang sering di kecewakan oleh para wanita karena KATANYA dia ganteng dan baik hati. Dia sudah sering menjalin cinta dengan banyak wanita tapi selalu saja dikecewakan. Akhirnya setelah kejadian-kejadian pahit yang membuat dirinya terpuruk, menjadikan dirinya benci terhadap wanita.  Untuk menghilangkan kegalauannya, dia memutuskan untuk pergi refreshing ke suatu tempat.
Steven
:
Ahh.. bete banget gua kalo hidup gua sering di kecewain sama para perempuan dari pada gua galau mendingan gua refreshing.
            Di perjalanannya dia menemukan Goa yang misterius dan membuat dia penasaran. Dia ingin tau apa yang ada di dalam sana tanpa ragu-ragu dia langsung masuk ke dalam goa itu.
Steven
:
Apaan tuh? ada goa. Jadi penasaran di dalamnya ada apaan. Dari pada gua mati penasaran mendingan gua masuk aja ke dalam.
Sesampainya di dalam goa dia melihat cahaya yang sangat bersinar dan diapun pun pingsan tak sadarkan diri. Disamping itu, ada dua orang wanita kembar yang menemukan Steven tergeletak. Kedua wanita itu hanya memandangi Steven dengan rasa heran dan kebingungan. Hingga Steven tersadar dan dia pun terkejut ketika melihat dua sosok wanita yang mirip di hadapannya. Dua wanita kembar itu bernama Lala dan Lili. Mereka adalah penghuni negeri di dalam goa tersebut.
Lili
:
Lala liat itu, ada pria yang tergeletak.
Lala
:
Lili, siapa dia ya dari wajahnya tak pernah kita lihat. Di negeri kita ini kan tidak ada satu pun pria.
Lili
:
Iyaa. Mungkin dia orang asing di negeri kita ini. Dia kan seorang pria, mungkin dia bisa membantu kita nanti. Apa kita bawa saja ya kekerajaan biar bunda tahu.
Lala
:
Iya juga ya…  (sambil memandangi wajahnya).
Steven
:
(terbangun dan kaget) astagfirullah. Siapa lu pada? dan mau ngapain gua lu?
Lala dan Lili
:
Jangan takut, kami adalah penghuni negeri ini, selamat datang di negeri kami.
Steven
:
Maksud kalian apa gua gak mengerti. gua ada di mana sih? Perasaan tadi gua kan masuk ke dalam goa deh. kenapa di dalam goa kayak gini bukannya gelap?
Lala
:
Goa itu adalah pintu rahasia menuju negeri kami.
Steven
:
Sumpah gua masih bingung apa yang kalian jelaskan.
Lili
:
Sudah jangan banyak tanya, ayo ikut kami ke hadapan bunda kami. Disana kamu pasti tahu jawabannya.
Steven
:
Tapi gua gak di apa-apain kan?
Lala
:
Tenang saja. Tidak di apa-apain kok kamu.
Steven pun di bawa kekerajaan untuk menemui ratu dan seluruh anggota kerajaan di NEGERI DA SILVA yang penghuninya hanyalah wanita. Tidak ada satupun pria di negeri tersebut. Tapi pria sangat di butuhkan di sana. Salah satu putri dari ratu Alvina di sandera oleh ratu  jahat yang sangat kejam yaitu ratu Agatha. Tidak ada satupun yang berhasil mengalahkannya, dia sangat kuat. Seluruh wanita di negeri tersebut tidak ada yang bisa melawan ratu jahat itu. Telah dicoba juga beberapa pria yang pernah ada di sana untuk melawan ratu itu namun pria-pria tersebut mati di tangan ratu Agatha. Steven adalah pria selanjutnya dan sangat di harapkan di negeri tersebut untuk menyelamatkan putri ratu yang bernama PUTRI ELSA DA SILVA dan juga di harapkan dapat membantu melenyapkan ratu kejam itu.
Setibanya di kerajaan.
Lala dan Lili
:
Bundaa… bundaaa… (mereka mamanggil ratu dan sampil membawa Steven ke hadapan semuanya).
Ratu Alvina
:
Ada apa putri-putriku sayang?
Lala dan Lili
:
ini ada pria  bunda. (menyampaikan dengan kompak)
Ratu Alvina
:
Dari mana kalian mendapakan pria ini?
Lili
:
Tidak tahu bunda.
Ratu Alvina
:
Kenapa Tidak tahu? Kan kalian yang membawanya kesini.
Lala
:
Ihh Lili. Kita kan menemukannya di depan pintu rahasia di goa dia tergeletak disana.
Lili
:
Lala… Iya ya aku lupa. Iya bunda, kita menemukannya di sana.
Ratu Alvina
:
Siapa namamu anak muda?
Steven
:
Steven William nama gua.
Ratu Alvina
:
Semoga engkau pria terakhir yang dapat membantu kita. Wahai anak muda karena kamu sudah masuk ke dalam negeri ini kamu harus membantu kami.
Steven
:
Bantu apa? Gak mau gua. Pengennya gua pulang.
Ratu Alvina
:
Kamu tidak akan bisa kembali ke duniamu sebelum kamu menjalankan tugas yang sudah jadi ketetapan di negeri ini. Karena siapapun pria yang sudah masuk ke negeri ini harus membantu kami untuk menyelamatkan putri yang telah di sandera oleh Ratu jahat yaitu Ratu Agatha yang sangat kejam, dan kini putri keduaku yaitu putri Elsa Da Silva yang menjadi korban.
Beberapa minggu yang lalu, ketika putri-putriku sedang bermain…
(flash back)
Ratu Agatha
:
Hahahahaha… Hai gadis-gadis yang cantik!
Tarian pun terhenti dan mereka semua terkejut akan kedatangan Ratu Agatha.
Putri Calista
:
Mau apa kamu kesini?
Ratu Agatha
:
hahahaha… sunguh malang sekali kalian, terutama kau putri yang cantik tapi mudah untuk ku tangkap. Hahahaha…
Putri Calista
:
Jangan macam-macam terhadap kami apalagi kalo kamu berani menyakiti adikku tidak akan aku maafkan.
Lala dan Lili
:
Eh jelek. Jangan macam-macam terhadap  Kak Elsa.
Ratu Agatha
:
Terlambat. Hahaha…
Ratu Agatha langsung menarik dan menagkap putri Elsa.
Putri Elsa
:
Tolong… Tolong… Tolong… Kakak… Lala… , Lili… tolong aku, aku takut!
Putri Calista
:
Lepaskan adikku!
Ratu Agatha pun menghilang bersama putrid Elsa.
(flash back selesai)
Steven
:
Oh begitu. Yasudah deh gua mau bantuin kalian tapi kalian harus janji abis gua pulangin tuh Putri, gua bisa kembali lagi.
Ratu Alvina
:
Iya kamu akan kita kembalikan ke duniamu karena dengan kamu menjalankan tugas pintu menuju duniamu bisa terbuka dengan mudah nak.
Steven
:
Oke… Gua lakuin dah. Terus gua mesti ngapain nih?
Ratu Alvina
:
Untuk melawan Ratu Agatha tidaklah mudah sangat di butuhkan keahlian dan kekuatan yang fasih untuk mengahadapinya.
Lala dan Lili
:
Betul… Betul… Betul... (kompak)
Zora
:
Akan lebih baik untuk melawan Ratu Agatha, Steven bersama putri sulung ratu yaitu Putri Callista karena ia ingin sekali menyelamatkan adiknya dan cukup tangguh untuk menjalaninya.
Ratu Alvina
:
Benar sekali itu Zora, kamu memang penasehatku yang selalu benar.
Zora
:
Sama-sama ratu itu sudah kewajiban saya di kerajaan ini.
Lala
:
Iya, kaka kita kan memang tangguh.
Lili
:
Betul sekali.
(Sebenarnya tujuan Zora adalah agar Putri Calista ikut mati bersama Steven di tangan Ratu Agatha). Ratu Alvina pun memanggil Putri Calista untuk menuju ke hadapan semuanya.
Ratu Alvina
:
Putri sulungku Calista. Kesini sayang.
Lala dan Lili
:
Kakak sini.
Putri Calista
:
Iya bunda. Ada apa bunda?
Ratu Alvina
:
Putriku, ini ada seorang pria yang ditemukan Lala dan Lili dipintu rahasia untuk masuk ke dalam negeri kita, ia bisa membantu kita. Kamu dan dia bisa menyelamatkan adikmu.
Putri Calista
:
Benarkah bunda? aku siap bunda. Tapi apakah pria ini benar-benar yakin mau mebantu kita bunda..?
Ratu Alvina
:
Benar putriku…
Putri  Calista
:
Tapi aku tidak yakin bunda.
Zora
:
Yakinkanlah putri, saya pastikan dia bisa melakukannya apalagi jika bersamamu putri akan lebih baik.
Putri Calista
:
Baik lah aku akan melakukannya untuk adikku. Aku sangat merindukannya. Aku sudah tidak sabar untuk menyelamatkan adikku dan melenyapkan Ratu Agahta yang kejam itu.
Ratu Alvina
:
Bagus tekadmu sudah kuat, bunda bangga padamu.
Putri Calista
:
Iya bunda, ini aku lakukan untuk kita semua.
Steven
:
Jadi gua ngelawan ratu Agatha sama dia? Dia kan cewek mana kuat.. cewek kan lemah.
Putri Calista
:
Jangan seenaknya ya kamu berbicara seperti itu. Aku kuat justru aku yang akan menunjukan ke kamu cara-caranya.
Steven
:
Apa ga salah? Harusnya gua yang ngajarin elu… hahaha.
Ratu Alvina
:
Iya benar itu yang dikatakan putriku Steven.
Lala dan Lili
:
Iya bener itu.
Zora
:
Iya anak muda kau harus tau dari sang putri.



Steven
:
Okelah kalo gitu. gua ngikutin aja dah, yang penting tugas gua jalanin dan gua bisa kembali lagi karena gua males disini cewek semua, asal kalian tau gua paling benci sama cewek.
Putri Calista
:
Loh memangnya kenapa kamu benci sama wanita?
Steven
:
Semua cewek tuh sama aja egois, udahlah gak usah dibahas.
Ratu Alvina
:
Sudah, kalian harus bekerja sama untuk menjalakan semuanya ya. Bunda percayakan kepadamu putriku dan kepadamu anak muda.
Steven
:
Oke... Tenang aja gua bantu kalian.
Lala
:
Kakak aku ikut ya.
Lili
:
Ih kok kamu ikut? Aku juga ikut dong kakak.
Lala
:
Ihh aku aja, kamu ikut-ikutan aku terus deh.
Lili
:
Ihh, kamu yang ngikutin.
Lala
:
Yang ngomong minta ikut duluan kan aku bukan kamu Lili.
Lili
:
Oh iya ya… Tapi kan aku juga udah mikirin duluan kali, Cuma keduluan kamu yang ngucapinnya Lala..  Tapi ikut kemana ya?
Lala
:
Aduh... Ikut nyelametin kak Elsa lah Lili…
Lili
:
Oh iya aku lupaa… hehehe.....
Lala
:
Ihh... Ngeselin...
Lili
:
Aku ikut ya kak, bang… (tersenyum manis)
Steven
:
Adek lu berebutan tuh mau ikut, Gua gak tanggung jawab kalau mereka ikut.
Putri Calista
:
Adikku sayang, Kamu tidak usah ikut ya. Kamu di istana saja sama bunda dan Zora.
Zora
:
Benar, Lala Lili kalian disini saja.
Lala dan Lili
:
Enggak…. Pokoknya ikut. (mereka merengek dan tetap minta ikut)
Ratu Alvina
:
Putri-putri ku yang cantik kalian disini aja ya sama bunda dan Zora, biarkan kakak kamu dan anak muda mempersiapkan untuk menyelamatkan kak Elsa ya.
Lala dan Lili
:
Iya deh bunda.
Ratu Alvina
:
Itu Baru putri yang baik.
Ratu Alvina mengajak putri Calista untuk membicarakan hal yang penting.
Ratu Alvina
:
Putriku Calista ikut bunda sebentar.
Putri Calista
:
Iya bunda.
Ratu Alvina
:
Kamu masih ingat wajah ratu Agatha kan putriku?
Putri calista
:
Masih bunda, seingat aku ia waktu itu memakai sebuah kalung bunda.
Ratu Alvina
:
Bunda beri tahu rahasia kelemahan ratu Agatha agar kamu bisa lebih mudah menghadapinya.
Putri Calista
:
Apa itu bunda?  Apa Kalung itu?
Ratu Alvina
:
Iya, setelah bunda cari tahu kelemahan ratu Agatha ternyata kelemahannya terletak di Kalung yang ia pakai, kamu harus bisa mengambil kalung itu dari lehernya agar kekuatannya hilang dan ia bisa lenyap.
Putri Calista
:
Baik bunda akan aku lakukan itu.
Ratu Alvina
:
Jangan lupa kamu beritahu kan ini secara rahasia kepada anak muda yang bernama Steven itu ya.
Putri Calista

Baik bunda. Aku akan sampaikan ini kepadanya.
Setelah memberitahukan akan kelemahan ratu Agatha mereka kembali ketengah-tengah yang lainnya.
Zora
:
Apakah ratu benar-benar yakin semua akan berhasil?
Ratu Alvina
:
Saya yakin Zora.
Zora
:
Menurut saya nanti mereka bisa mati di tangan ratu Agatha, dan saya khawatir ratu.
Lala
:
Zora jangan ngomong gitu, aku yakin kok kak Calista sama bang Steven akan berhasil menyelamatkan kak Elsa.
Lili
:
Iyaa…. Kita kan harus optimis.
Lala
:
Betul betul betul.
Ratu Alvina
:
Ya kita harus bertekad dan yakin akan semua nya Zora
Zora
:
Baiklah ratu… Saya pergi dulu ratu, saya ada keperluan
Ratu Alvina
:
Keperluan apa Zora?
Lala dan Lili
:
Ihh bundaa kepo.
Ratu Alvina
:
Kepo itu apa putriku?
Lala dan Lili
:
Ya kepengen tau aja bunda. hahaha
Zora
:
Ada keperluan penting ratu.
Ratu Alvina
:
Oh baiklah
Zora pun pergi dan berhasil mengelabui orang-orang di istana, dia pun langsung pergi ke istana ratu Agatha yang mengerikan. Zora mengahampiri ratu Agatha dengan penuh hormat
Zora
:
Permisi ratuuu, ada hal penting yang akan saya sampaikan ratu.
Ratu Agatha
:
Apa itu?
Zora
:
Ratu sekarang ini sedang dalam ancaman ratu.
Ratu Agatha
:
Apa maksud kamu berkata seperti itu Zora?
Zora
:
a a a daaa. ( terbata-bata)
Ratu Agatha
:
Ada apa? katakan !
Zora
:
Hmmm… adaa seorang pria yang masuk ke negri Da Silva ia sepertinya manusia bisaa ratu, dan dia akan menjalakan tugas untuk menyelamatkan putri Elsa.
Ratu Agatha
:
Apaaa??? Dasar Bodoh mengapa kau biarkan dia masuk ke istana mereka dan membiarkan pria itu untuk bersedia melakukan tugas itu.

Zora

:

Maaf ratu saya tidak bisa berbuat apa-apa..  dan pria itu bersama putri sulung ratu Alvina akan melenyapkanmu ratu.
Ratu Agatha
:
Haa?? Tidak mungkin… mereka tidak akan bisa mengalahkanku.. haahaha.
Zora
:
Tapi ratu, mereka sudah mempersiapkan startegi yang matang untuk melawan ratu.
Ratu Agatha
:
Aku tak peduli, mereka tak akan bisa melawanku. Aku kan yang paling kuat dari yang terkuat. Dan sudah banyak wanita ataupun pria yang melawan ku pasti dia mati di tanganku.. hahahaha.
Zora
:
Baiklah ratu,.. ratu memang kuat dan tak terkalahkan oleh siapapun
Ratu Agatha
:
Benar… hahahaha  kamu awasi anak manja itu Zora.
Zora
:
Baiklah ratu.
Zora pun pergi ke tempat dimana putri Elsa di sekap.
Putri Elsa
:
Tolong tolong tolong aku…… Bunda, kak Calista , Lala , Lili… tolong aku. (sambil menangis dengan rasa ketakutan)
Zora
:
Hei kamu, anak manja diam. Berisik kamu.
Putri Elsa
:
Zora? Tak disangka ternyata kau berkhianat terhadap keluargaku. (kaget)
Zora
:
Kalian yang terlalu bodoh… hahahaha
Putri Elsa
:
Zora… kau benar-benar jahat, ternyata kau sekongkol dengan ratu Agatha.
Zora
:
hahaha, suka-suka saya dong anak manja.
Putri  Elsa
:
Takkan pernah ku maafkan atas semua sikapmu Zora.
Ratu Agatha pun datang.
Ratu Agatha
:
Hahahaha… hei anak manja yang lemah.
Putri Elsa
:
Kau ratu jelekkk keluarkan aku
Ratu Agatha
:
Jelek ??? oh tidakk… kau yang jelek anak manja. jangan asal ngomong kau anak manja.. akan ku bunuh seluruh keluargamu… hahahaha.
Putri Elsa
:
Kalo sampai kau lakukan itu takkan ku maafkan, kau akan mendapatkan balasan yang setimpal nantinya ratu jelek.
Ratu Agatha
:
Hahaha, ya balasannya yaitu kamu mati semua dan aku yang akan menguasai seluruhnya. hahaha…
Putri Elsa
:
Tolong tolong….. (sambil menangis)
Ratu Agatha
:
Kerjaan mu hanya teriak menagis teriak menangis.. apa ga ada kerjaan lain apa? Hahaha.
Putri Elsa
:
huhuhu… (menangis). Apa yang kamu inginkan sampai kau menyanderaku ratu jelek???
Ratu Agatha
:
Apa yang aku inginkan? Hah? Aku menginginkan tata ibumu, aku ingin menguasai negeri ini. Hahaha
Putri Elsa
:
Itu tidak akan terjadi………
Ratu Agatha
:
Diam!!!!!!!!
Karena kekesalannya pada putri Elsa, Ratu Agatha menamparnya sampai pingsan.
Zora
:
Jadikan saja dia budak mu ratuu… hahaha.
Ratu Agatha
:
Nanti ada waktunya, kalo perlu dia mati di tanganku… Itu yang ku inginkan..
Zora
:
Betul ratu… Saya setuju.
Ratu Agatha
:
Bosan ku mendegar jeritan mu anak manja… banyak hal lai yang lebih penting dibandingkan mengurus kau.. haha ayo Zora kita pergi.
Zora
:
Baik ratu. Apakah saya bisa kembali ke istana ratu Alvina?
Ratu Agatha
:
Aku akan kesana terlebih dahulu untuk mengancam mereka. Setelah aku pergi silahkan kau kesana.
Zora
:
Baik ratu.
Zora dan ratu Agatha pun pergi meninggalkan putri Elsa yang tersekap. Di istana Da Silva. Ratu Alvina mengalami kesedihan yang berlarut-larut.
Ratu Alvina
:
Putriku kapan kau akan kembali berkumpul di istana ini. Bunda sangat merindukanmu. (Sambil Menangis)
Steven
:
Sudah ratu jangan sedih kalo ratu sedih nanti saya jadi ikut sedih deh ratu.
Putri Calista
:
Bunda janganlah bersedih. Bunda percayakan padaku aku pasti bisa menyelamatkan adikku.
Steven
:
Tenang ya ratu… Putri ratu nanti bakal selamat deh.
Putri Calista
:
Iya bunda tenang ya.
Melihat Bunda yang disayanginya bersedih Lala dan Lili pun datang menghampiri ..
Lala
:
Bunda kenapa sedih?
Lili
:
Iya bunda kenapa sedih? Pasti mikirin kak.Elsa ya?
Lala
:
Tenang bunda kak Calista sama bang Steven yang akan membereskan semuanya bunda.
Lala dan Lili
:
Kita sayang bundaa… (memeluk ratu Alvina)
Putri Calista
:
Bunda aku pergi keluar sebentar ya sama Steven.
Steven
:
Iya ratu kita pergi dulu ya.
Setelah itu putri Calista mengajak Steven pergi ke Taman untuk menyampaikan hal yang telah disampaikan oleh sang ratu untuk mengadapi Ratu Agatha.
Putri Calista
:
Ikuti aku.
Steven
:
Iya, gimana caranya nih.
Putri Calista
:
Sebenarnya tidak terlalu banyak cara sih, aku kasih tau kamu tapi ini rahasia ya.
Steven
:
Iya apa?
Putri Calista
:
Ketika ratu Agatha menculik adikku aku melihat ratu jahat itu memakai kalung, dan aku tanyakan itu ke bunda ternyata itulah kelemahan ratu jahat itu Steven.
Steven
:
Oh begituu berarti kita harus ngambil tuh kalung.
Putri Calista
:
Iya.
Steven
:
Oke gua ngerti.
Putri Calista
:
Bagus lah kalo kamu cepat nalarnya.
Steven
:
Iya dong... Steven William gitu loh.
Beberapa menit kemudian, istana berubah menjadi gelap gulita, dan Ratu Agatha pun datang dengan tiba-tiba…
Ratu Agatha
:
Hahaha… sudah lama kita tak bertemu Alvina.
Ratu Alvina
:
Hei kauu… wanita jahat kembalian putriku.
Ratu Agatha
:
Hahaha… tidak semudah itu.
Lala dan Lili
:
Ratu jelekk… kembalian kakak kami.
Ratu Agatha
:
Dengar-dengar sudah ada pria yang akan membantu kalian ya? Hahaha pria itu dan anakmu putri Calista tidak akan bisa mengalahkanku.. Justru mereka yang akan mati di tanganku. Hahaha
Ratu Alvina
:
Dari mana kau tahu?? Haaa? Iya kau akan lenyap wanita jahat.
Ratu Agatha
:
Hahaha, tidak mungkin. Nanti aku akan menjadi orang terhebat dan menguasai semuanya.. Haha aku pergi dulu yaa.. Sampai jumpa untuk mati .. Hahaha.
Ratu Agatha pun pergi meninggalkan istana ratu Alvina..
Ratu Alvina
:
Kita harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat.
Lala dan Lili
:
Iya bunda.
Zora pun datang setelah dilihatnya Ratu Agatha pergi meninggalkan istana Ratu Alvina…
Zora
:
Permisi ratu. Maaf kalo saya terlalu lama.
Ratu Alvina
:
Kemana saja kamu? Tadi ratu Agatha datang dan mengancam kita semua.
Zora
:
Maaf ratu. Saya tidak menyangka kalau akan selama ini.
Lala
:
Ya lama banget si Zora. Untung aja tadi ratu Agatha ga nyakitin bunda.
Lili
:
Iya lama banget, lain kali jangan lama-lama.
Zora
:
Baik putri. Sekali lagi maaf.
Keesokan harinya di istana ratu Agatha.
Ratu Agatha
:
Mana dia belum juga datang?? Hahaha mereka takut.
Putri Elsa
:
Mereka pasti datang untuk menyelamatkanku.
Ratu Agatha
:
Mereka pasti takut padaku. Hahaha
Putr Elsa
:
Tidak mereka itu pemberani!
Ratu Agatha
:
Diam kau putrid lemah. Kau tidak tahu apa-apa!!!
Putri Elsa
:
Kau yang diam ratu jahat. Apa yang kamu kerjakan bagai alu pencukil duri
Ratu Agatha
:
Apa maksudmu?
Putri Elsa
:
Apa yang kamu lakukan tidak mungkin berhasil ratu jelek!!!
Ratu Agatha
:
Diam!!!!!!
Putri Elsa
:
Lepaskan aku… Aku ingin kembali… huhuhu
Ratu Agatha
:
Berisik!
Di istana da silva…
Ratu Alvina
:
Steven… Putri Calista.. Apa kalian sudah siap untuk menjalankan tugas ini.

Steven
:
Siap banget… Gua udah yakin nih gua pasti menang ngelawan tuh ratu jahat.

Lala dan Lili
:
Bagus.

Putri Calista
:
Aku juga siap bunda.

Zora
:
Semangat ya anak muda.. Dan semangat ya putri.

Steven
:
Iya.. Kita pasti bisa demi putri Elsa.

Putri Calista
:
Iya.. Kita pasti bisa demi putri Elsa.

Ratu Alvina
:
Bunda akan selalu mendoakan kalian agar kalian berhasil menjalankan tugas ini dan kalian dapat kembali lagi ke istana ini dengan selamat dan membawa putri Elsa.

Iya.. Kita pasti bisa demi putri Elsa.
Steven
:
Amin, terimakasih atas do’amu ratu.


Lala dan Lili
:
Semangat kakak….


Putri Calista
:
Kita harus bisa Steven, karena cuma kita yang bisa melenyapkan ratu jahat itu.


Steven
:
Yoii… yok kita let’s goo..


Steven William dan Putri Calista pergi menuju istana ratu Agatha yang jahat dan mengerikan itu, dengan penuh rasa optimis dan berani mereka menempuhnya. Disamping itu Zora sudah terlebih dulu pergi ke istana Ratu Agatha.
Steven
:
Putri, lu siapkan?
Putri Calista
:
Siap.
Steven
:
Eh.. Gua salut ya sama lu pada. Kalian sebagai keluarga saling bertanggung jawab dan saling menjaga satu sama lain. Kalian memang keluarga yang baik, ya baru kali ini gua nemuin orang kaya lu lu pada.
Putri Calista
:
Ya, akupun bangga terlahir dikeluarga yang sangat harmonis ini, apalagi kalau ratu jahat tidak ada.
Steven
:
Oh iya, ngomong-ngomong ayah lu mana ? kok ga ada keliatan?  Kalo gua boleh tau nih.
Putri Calista
:
Ayahku mati di bunuh oleh ratu Agatha yang jahat itu makanya aku kesal sekali pada ratu itu dan sekarang di malah menyandra adikku.. aku tidak terimaa.. aku ingin sekali ratu jahat itu lenyap.
Steven
:
Oh gitu.. maaf kalo pertanyaan gua tadi bikin lu sedih.
Putri Calista
:
Gak apa-apa kok..
Selama asik berbincang-bincang tidak terasa mereka pun sampai di istana Ratu Agatha yang sangat mengerikan…
Putri Calista
:
Nah ini dia istananya..
Steven
:
Wah ga terasa ya kita udah nyampe ajaa… jadi ini dia tempatnya.. istana nya aja udah begini apalagi orangnya kayak apaan ya.
Putri Calista
:
Sudah jangan banyak omong.. kita harus hati-hati nih.
Steven
:
Iye iye.
Ratu Agatha yang mendengar kedatangan mereka, langsung menyambutnya di hadapan Steven dan putri Calistaa…
Ratu Agaha
:
Heii.. Selamat datang untuk kematian kalian… hahaha.
Steven
:
Ooohh… jadi orangnya kayak gini.. benerkan perkiraan gua istananya aja udah begini apalagi orangnya.. Dibilang serem juga enggak.. Dibilang bagus juga enggak.. yang ada aneh nih orang.. hahaha.
Ratu Agatha
:
Eh… Jangan banyak omong kau anak muda.
Steven
:
Iya dah wanita tua..hahaha.
Ratu Agatha
:
Aku tua ? oh tidak.. kau akan mati anak muda.
Steven
:
Gak bakal , yang ada lu yang mati nanti wanita tua.
Putri Calista
:
Heii.. Kau ratu jahat.. Kembalikan adikku.
Ratu Agatha
:
hahaha.. Tidak semudah itu.. Zora ambilkan tongkatku.
Steven
:
Kayak gua kenal tuh nama.
Zora
:
Ini Ratu.
Putri Calista
:
Zora? ternyata kau.
Zora
:
Kalian semua terlalu bodoh untuk ku bohongi.. haha
Putri Calista
:
Ternyata kau srigala berbulu domba…
Steven
:
Mang Jalu belum disunat, ternyata lu pengkhianat!
Zora
:
Jubaedah lagi nyapu, kalian mudah ditipu
Ratu Agatha
:
Minggir Zora, biar saya yang melawan mereka.
Zora
:
Baik Ratu.
Ratu Agatha pun menyerang Putri Calista, di dalam pertempuran topeng yang di kenakan Ratu Agatha terlepas.
Putri Calista
:
Kamu… aku rasa kenal aku sama kamu?
Ratu Agatha
:
Ya. Akhirnya kau tau jugaa ya.. aku adalah kakak dari ibumu.. Aku adalah alvana.. Aku kesal dan iri dengan ibumu karna ibumu, aku gagal menjadi ratu dan menguasaii semua harta dan tahta di negri ini.. Aku akan mengambil lagi semuanya.
Putri Calista
:
Ternyata kau musuh dalam selimut.
Ratu Agatha
:
Ya apa pun yang ku mau harus ku dapatkan.. hahaha.
Tiba-tiba ratu Agatha menyerang putri Calista lagi dengan tiba-tiba…
Steven
:
Putrii.. Awaaaaasssss….
Putri pun terluka dan tak sadarkan diri karena serangan Ratu Agatha
Ratu Agatha
:
hahahahaha… Sekuat itukahh ? (meremehkan)
Steven pun tidak terima, dan Steven benar-benar kesal ia bertekad untuk menhabisinya..
Steven
:
Eh lo… berani-beraninya lo gituin dia.. sekarang lo berhadapan sama gua.. sini lawan gua. Wah ga ada yang bener…  Liat aja lo mati di tangan gua.
Ratu Agatha
:
Hahahaha. Banyak omong kau. Sudah siap untuk kematianmu? Untuk menyusul putri itu?  Hahaha.
Steven
:
terbalik, yang ada lu yang bakal lenyap.. ayo lawan.
Steven melawan ratu Agatha dengan kegigihannya. Dia menarik kalung yang dikenakan Ratu Agatha sebagai kekuatannya. Ratu Agatha pun berhasil di kalahkan oleh Steven.
Steven
:
Beres…..
Steven langsung menyadarkan putri Calistaa dan bergegas untuk membebaskan putri Elsa.
Steven
:
Putri…. Bangun…. Bangun putri…..
Putri Calista
:
Iya Steven. (tersadar)
Steven
:
Kita berhasil ngalahin tuh semuanya… Ayo kita bebasin adek lu.
Putri Calista
:
Benarkah? (senang) ayo kita bebaskan adikku.
Steven dan putri Calista yang dengan keadaan yang tak berdaya berusaha untuk menuju tempat putri Elsa di sandra.
Putri Calista
:
adikku…. (langsung melepaskan tali)
Putri Elsa
:
Kakak… (lemah)
Steven
:
Lu gak apa-apa?
Putri  Elsa
:
Iya gak apa-apa kok. Tapi aku lemas sekali.
Steven
:
Yaudah yok kita bawa aja ke istana.
Putri Calista
:
Ya Steven.
Zora
:
Putri, maafkanlah saya, saya tau apa yang saya lakukan selama ini salah. maafkan saya putri.
Putri Calista
:
Tidak semudah itu Zora, kau telah bersekongkol dengan Ratu Alvana selama ini, dan telah membahayakan adikku.
Zora
:
Maafkan saya Putri, tolong maafkan saya.
Putri Elsa
:
Sudah kak, maafkan saja, kan Bunda mengajarkan kepada kita untuk saling memaafkan.
Steven
:
Yaudah maafin aja kali lis, asal dia mao janji aja gak bakal ngulangin lagi.
Zora
:
Iya Putri, saya janji tidak akan mengulanginya lagi.
Putri Calista
:
Okelah
Zora
:
Terimakasih Putri
Zora, Steven dan putri Calista membawa putri Elsa keluar dri istana ratu Agatha dan langsung menuju istana Da Silva..
Sesampaiinya di istanaa….
Steven
:
Ratu….. Ratu….
Ratu Alvina
:
Oh putrikuuu… Akhirnya kamu selamat sayang.
Putri Elsa
:
Iya bundaa… Aku sangat merindukanmu bunda.
Lala dan Lili pun datang dan langsung memeluk putri Elsa.
Steven
:
Kakak. Kita kangen.
Putri Elsa
:
Aku juga kangen sama kalian… Aku seneng banget bisa selamat dan kembali lagi ke istana ini.
Ratu Alvina
:
Iya kita semua senang sekali.. Oh iya, kenalkan ini adalah Steven dia adalah pria terakhir yang sangat di harapkan dan akhirnya dia bisa menjalankan tugasnya.
Putri Elsa
:
Oh namanya Steven.. haii Steven.. Makasih kamu udah nyelamatin aku.
Steven
:
Iya sama-sama .. gua juga seneng banget udah bisa bantu kalian dan ngeliat lo selamat gua juga seneng.. ini juga gua kerja sama sama kakak lo.. hehehe
Putri Elsa
:
Makasi ya kakak.. kakak emang kakak ku yang baik.. aku seneng banget kak.
Lala dan Lili
:
Kak Calista sama bang Steven hebat ya…
Ratu Alvina
:
Iya bunda bangga pada kalian semua..
Putri Calista
:
Oh. iya bunda.. ada hal yang akan ku sampaikan pada semuaya, ternyata Zora berkhianat dia bekerja sama dengan Ratu Agatha dia memata-matai kita untuk menghancurkan kita dan juga ratu Agatha itu sebenarnya alfana kakak bunda, ia tidak terima tahta jatuh ketangan bunda dia mau menguasai semuanya bunda.
Steven
:
Iya gitu ratu, gua bener-bener ga nyangka ternyata serigala berbulu domba.
Putri Elsa
:
Tapi Zora sudah meminta maaf Bunda, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Lala
:
Apaa??? Ihh jahatt… untung aja udah lenyap gak ada lagi dah yang jahat.
Lili
:
Kau tega sekali Zora.
Zora
:
Maafkan saya Putri, Ratu, semuanya. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi.
Ratu Alvina
:
Bunda sungguh tidak menyangka, ternyata air besar batu bersibak, ya sudah kita ambil saja hikmahnya semoga hidup kita ke depannya aman-aman saja. Dan untukmu Zora kami memaafkan kamu tapi ingat janjiu untuk tidak mengulanginya lagi.
Zora
:
Baik Ratu
Lala
:
Air besar batu bersibak itu apa bunda?
Ratu Alvina
:
Persaudaraan akan bercerai berai jika ada perselisihan, oleh karena itu kalian harus akur ya sampai kapanpun..
Semuanya
:
Oke Bundaaaaaa
Steven
:
Baiklah, ratu dan semuanya tugas gua kan udah selesai nih jadi gimana beneran gua udah bisa kembali ke dunia gua?
Ratu Alvina
:
Satu persyaratan lagi yang kau harus penuhi, kau harus memakan candy ini untuk dapat kembali keduniamu..
Steven
:
Itumah permen
Lili
:
Disini namanya candy!
Steven
:
Okelah
Steven pun memakan candy yang diberikan oleh sang Ratu.

Ratu Alvina
:
Terima kasih ya Steven, kamu sudah membantu kami. Kamu tinggal ikuti jalan ini saja untuk kembali ke negeri kamu. Semoga kebencianmu terhadap wanita akan hilang dan kamu mendapatkan jodoh yang terbaik.
Steven
:
Iya ratu…. Terima kasih juga ratu gua bisa belajar akan semua ini.
Ratu Alvina
:
Iya sama-sama nak Steven.





Setelah keluarnya dari goa itu ia tidak ingat apapun tentang negeri Da Silva itu, begitupun dengan tujuan awalnya yang ingin pergi refreshing ke alam terbuka untuk menghilangkan kegalauannya. Yang ada difikirannya hanyalah bagaimana cara dia MERUBAH dirinya menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk kedepannya agar mendapatkan jodoh yang terbaik.
Negeri Da Silva pun kini hidup tentram dan damai tanpa adanya ratu jahat lagi.
SELESAI

Inspirasi Cerita : Shuci Andriani

0 komentar: